Aperspsi

Sejak awal abad masehi (peralihan dari zaman presejarah akhir di wilayah Nusantara) telah ada rute-rute pelayaran dan perdagangan antar pulau atau antar daerah. Rute-rute tersebut digunakan para pelayar Nusantara sebagai jalur mobilitas perdagangan. Perniagaan kala itu diikuti oleh berbagai pedagang dari penjuruh negeri salah satunya adalah pedagang muslim dari Arab. Diperkirakan mereka singgah di Nusantara pada abad 1 sampai 4 Hijriyah (7-10 Masehi). Kesinggahan mereka di Nusantara selain melakukan transaksi dagang juga sekaligus mensyiarkan ajaran islam di Nusantara.

Selaras dengan jalur perdagangan proses perkembangan islam di Nusantara juga juga dipengaruhi oleh faktor pernikahan. Rakyat biasa yang melihat pemimpin mereka masuk islam, akan berangsur angsur mengikuti ajaran pemipin mereka. Pernikahan antara saudagar muslim dengan putri pemimpin daerah sekitar atau orang yang berpengaruh di daerah tersebut bisa mempermudah penyebaran islam. Hukum pernikahan dalam islam mengaharuskan kedua memperlai memiliki iman yang sama, sehingga putri saudagar peribumi tersebut masuk islam , dan biasanya diiikuti dengan keluarga mempelai wanita.